Langit sore hari yang syahdu. Tak nampak matahari yang menyinari. Yea meski seandainya bersinar pun, dia tak kan tampak dari tempat kami duduk dan bercanda. Sore itu, sedikit mendung memang mengisi langit. Angin dingin sesekali berhembus. Rintik-rintik air hujan sesekali turun, dalam frekuensi dan debit yang kecil, tak kan membuat kami basah karenanya.
Tawa-tawa riang dan candaan silih berganti dalam perjalanan waktu, membuatku kini yang mengingatnya merasakan kembali nuansa kebahagian sore itu. Sore itu menjelang kajian. Saya dengan teman-teman yang lain sudah duduk manis di tengah ‘halaman dalam’ kampus kami yang sederhana. Kami menanti ustadz. Juga menanti teman yang lain yang barang kali bisa duduk bersama kami.
Dalam penantian itu, kami mengisi waktu dengan curhat dan diskusi ringan. Selain kebanyakan bercanda untuk menghibur diri lantaran yang datang di setiap kajiian yang kami adakan tak berganti orang. Hanya itu dan itu saja. 😀 *dunia kampus.
Waktu itu, tiba-tiba seorang adik kelas bertanya pada ku. “Mbak, syarat akhwat gaul itu apa sih?”
Waduhh, ini diluar kapasitasku, menjawab pertanyaan beginian. Aku belum pernah membaca literature atau referensi yang membahasnya.
And seperti biasa, saya suka menjawab sekenanya dari pada bilang tidak tahu. Ya dengan ditambah ‘ini versi Mbak Dyah lhoo :)’
Waktu itu dengan berani kujawab, “Minimal ada tiga syarat.”Karena kalau terlalu banyak syarat, nanti malah tidak ada yang memenuhi! Hehehehe ^___^ v
“Apa itu?” Tanyanya penasaran.
Dan jawabanku waktu itu adalah :
- Pakaian yang syar’I tapi gaul. Yang good looking gituu.
- Wawasan luas dan banyak kertampilan. Terutama IT. N tau banyak hal.
- Bebas virus merah jambu. Apapun bentuknya, seberapa pun ukurannya.
Poin 1. Peraturan dalam berpakaian itu jelas. Sudah diatur Allah dalam Al Qur’an Surat An-Nisa. Itu absolut dan tak bisa dibantah. Batasannya sudah jelas. Namun, dalam implementasinya tentu kita selaku akhwat harus terlihat goodlooking. Maksud saya begini. Kita berpenampilan dengan pakaian yang rapi dan menggunakan kombinasi warna yang tepat. Ukuran pun harus yang sedengan jangan sampai gedodoran apalagi yang ngepress. Pakaian juga jangan sampai bau. Karena orang petama kali dilihat dari penampilannya. Kalau misal penampilan kita membosankan, siapa pula yang mau jadi teman? Ada memang, tapi jarang. 😀
Pun, Allah juga Dzat Yang Mahaindah dan Menyukai Keindahan. Simple but elegant, sepertinya itu jenis gaya berpakaian akhwat yang menarik *Kayak saya tahu gaya aja :D* Yaah, teman-teman lebih pintar lah dalam hal berbusana 😀
Poin 2. Wawasan luas itu memang kata lain dari tahu banyak hal. Dengan modal ini, bertemu siapa pun, akan menjadikan kita orang yang menarik sebab bisa mengikuti tema lawan bicara. Orang tentu akan senang ketika menemui lawan bicara yang nyambung. Karena itu memang perlu yang namanya ‘berwawasan luas’.
Poin 3. Ehm, kalau ini butuh penjelasan agak panjang. Mungkin lain waktu saya tulis di postingan yang berbeda. Intinya, ketika seorang akhwat terserang VMJ, saat itu bisa berarti dua hal. Yang pertama adalah hal ujian baginya yang kemudian mendekatkan dia pada Allah dengan kata lain ‘taubat’. Lalu yang kedua adalah jelas menjauhkan dari Allah. Sebab Allah itu Dzat Pencemburu. Tentu tak ingin di-dua-kan.
Nah kalau kemungkinan pertama, berarti kan sudah tak ber-VMJ lagi. 😀 Kalau yang kedua ini ni yang harus dihindari. Logikanya sederhana saja. Dalam kaitan judul postingan ini bahwa akhwat gaul tentu bermakna positif yaitu sebagai akhwat yang disukai banyak orang. Ketika dia membuat Allah cemburu, bagaimana mungkin manusia akan mencintainya?
Begitulah, kiranya 3 poin untuk menjadi akhwat gaul versi saya. 🙂
Regards, Dyah Sujiati *Tulisan ini untuk mengingatkan diri sendiri terutama.
Syarat istri gaul apa yah ?
pertahanan utama dari VMJ adalah rasa malu, terutama malu kepada Allah SWT. Jika engkau tidak merasa malu, maka berbuatlah sekehendak hatimu (HR. Bukhari) 🙂
vmj ihihihi
ga papa
ada obatnya?
i have read it
GJ?
dua rius
padahal aku cuma pura pura ga tau
hihihih
kabooor
satu kosong
hihi..napa?
wadooh
dokter spesialis anti galau….
kalo yang point 3 itu susyaaah
kan fitrah… njuk piye?